Kamis, 22 Oktober 2015

Sengkaling Food Festival

Sengkaling Food Festival is an icon of the new culinary tourism in Malang, which was built in the area Sengkaling Recreation Park. The concept of merging with the Culinary Recreation Park, supported the setting Site Plan, Building Design, Structuring Outlet and Lighting Systems are qualified so as to give the impression of sensational unforgettable.
Sengkaling Food Festival serves a varied menu of quality at a price that is affordable for all walks of life, from family, school and university students. Besides the culinary, Sengkaling Food Festival also provides tenants who sell food / beverage typical of Malang that can be used by the - by, and there are boutiques selling designer clothes and quality.
Sengkaling Food Festival is open daily from 16.00 s / d 23:00 pm, except Saturdays and Sundays SFF open from 12.00 s / d 23:00 pm. every day there is always live music on Sengkaling Food Festival. 08.30 each you will be entertained by all employees Sengkaling Food Festival rocking morena.

Trik dan Tips Selama Mengikuti Pelatihan Pati

Tips dan Trik Selama Mengikuti Pelatihan PATI di UMM 2014
1. Usahakan sarapan pagi sebelum berangkat, agar punya energi untuk menyerap pelajaran yang diberikan oleh kakak-kakak Instruktur.
2. Jangan berbuat gaduh saat pelatihan di mulai.

3. Bertanyalah ketika anda belum faham.

4. Sebaiknya sehari sebelum pelatihan dimulai anda sudah mengetahui dimana lokasi pelatihan.

5. Jangan menunda-nunda tugas yang diberikan, karena pekerjaan anda nanti tidak akan selesai.

Sekian apa yang saya dapat bagikan dari pengalaman saya.
Semoga Sukses.

Kemajuan dan Perkembangan Teknologi

Pada saat ini, kita hidup di zaman globalisasi atau bisa juga disebut zaman modernisasi. Modernisasi sendiri dalam ilmu sosial merujuk pada bentuk transformasi dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih baik dengan harapan kehidupan masyarakat akan menjadi lebih baik. Modernisasi mencakup banyak bidang, contohnya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Di zaman modernisasi seperti sekarang, manusia sangat bergantung pada teknologi. Hal ini membuat teknologi menjadi kebutuhan dasar setiap orang. Dari orang tua hingga anak muda, para ahli hingga orang awam pun menggunakan teknologi dalam berbagai aspek kehidupannya. Para petani yang bekerja di ladang juga menggunakan teknologi untuk meningkatkan hasil panennya, contohnya adalah penggunaan traktor mesin yang lebih cepat dan efisien jika dibandingkan dengan bajak yang ditarik oleh seekor kerbau.
Kebutuhan manusia akan teknologi juga didukung dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat. Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang dan semakin mendunia. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya inovasi dan penemuan yang sederhana hingga sangat rumit. Bahkan, kurang dari 10 tahun terakhir, teknologihandphone yang awalnya hanya sebuah alat komunikasi nirkabel berkembang menjadi alat komunikasi yang dapat mengambil foto, merekam video, mendengarkan musik, dan mengakses internet dalam hitungan detik.
Perkembangan teknologi saat ini merupakan dasar untuk mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Kemajuan suatu negara didasarkan atas seberapa jauh ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai oleh negara tersebut. Hal ini sangat beralasan dikarenakan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dasar dari setiap aspek kehidupan manusia.
Bangsa Indonesia merupakan salah satu bangsa yang hidup dalam lingkungan global, maka mau tidak mau juga harus terlibat dalam maju mundurnya penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan, khususnya untuk kepentingan bangsa sendiri. Sebagai negara yang masih berkembang, Indonesia dianggap belum terlalu maju dalam penguasaan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menurut mantan Menteri dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Armida Alisjahbana, kemajuan teknologi di Indonesia masih rendah. Ada beberapa indikator yang membuktikan rendahnya tingkat teknologi di Indonesia, seperti kurangnya kontribusi ilmu pengetahuan dan teknologi di sektor industri, sinergi kebijakan masih lemah, dan sedikitnya jumlah ilmuwan di Indonesia.
Berdasarkan data United Nation for Development Program (UNDP) pada tahun 2013, indeks pencapaian teknologi Indonesia berada pada urutan ke-60 dari 72 negara. Ukurannya berdasarkan kepada penciptaan teknologi yang dilihat dari perolehan hak paten dan royalti atas karya dan penemuan teknologi, difusi inovasi teknologi mutakhir yng diukur dari jumlah pengguna internet dan besaran sumbangan ekspor teknologi terhadap barang ekspor, difusi inovasi teknologi lama yang dilihat dari jumlah pengguna telepon dan pemakai listrik, tingkat pendidikan penduduk berdasarkan rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas, dan angka partisipasi kasr penduduk yang menempuh pendidikan tinggi di bidang iptek.
Rendahnya kemajuan teknologi di Indonesia terlihat di Indonesia terlihat dari minimnya anggaran pemerintah untuk riset. Walaupun pada tahun 2010 pemerintah Indonesia telah mengalokasikan dana sejumlah 1,9 triliun rupiah (sekitar $205 juta) untuk penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ternyata dana ini hanya 0,85 dari pendapatan domestik bruto (PDB) per tahun. Jika dibandingkan dengan dana riset di Cina yang berjumlah 2%, Jepang yang berjumlah 3,4%, dan Korea Selatan 4,04% dari PDB, maka bisa disimpulkan bahwa Indonesia cukup tertinggal jauh.Selain itu, kontribusi ilmu pengetahuan dan teknologi pada bidang sektor produksi di Indonesia juga masih rendah. Hal ini dapat terlihat dari kurangnya efisiensi, rendahnya produktivitas, dan minimnya kandungan teknologi dalam barang ekspor. Ekspor produk manufaktur didominasi oleh produk dengan teknologi rendah sebanyak 60%.
Berdasarkan beberapa fakta yang telah disebutkan, dapat disimpulkan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia masih sangat rendah bahkan bisa dibilang tertinggal jika dibandingkan negara-negara lain. Hendaknya, kita terus meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan negara kita.

Tentang Jurusan Teknik Mesin


Jurusan Teknik Mesin berdiri 1980 dan telah meluluskan lebih dari 4000 Sarjana Teknik Mesin yang berkarier di bidang: pertambangan dan energy, manufaktur, akademisi baik di dalam maupun luar negeri. Jurusan ini dikelola oleh 24 Dosen yang bergelar Doktor dan Magister.   

Lulusan dibekali dengan ketrampilan dan keahlian bidang teknik mesin antara lain Desain dan Konstruksi Mesin, Konversi Energi, Produksi Pemesinan dan Pembentukan. Fasilitas laboratorium antara lain, Fisika, Kimia, Gambar dan Elemen Mesin, CAD dan CAM, Fenomena Dasar Mesin, CNC, Pneumatik dan Hidraulik, Pengujian Logam dan Metallurgy, Pengujian Prestasi Mesin, Metrologi, Pengukuran dan Instrumentasi, Bengkel, serta Industri. Dukungan ekstra kurikuler terdiri atas Otomotif, Roket, Robotik, Rekayasa Disain, dan kegiatan penalaran, sosial kemasyarakatan dan minat-bakat.
Untuk mencapai tujuan diatas, kurikulum Jurusan Teknik Mesin dirancang agar lulusan memiliki kemampuan menyusun konsep, perancangan, implementasi dan operasional sehingga basis kompetensi utama dalam bidang rancang bangun permesinan dan kompetensi pendukung dalam bidang kontrol automatik. Sedangkan kompetensi pelengkap merupakan bidang keahlian khusus  yakni;
  1. Konstruksi Mesin; bertujuan untuk membekali lulusan sehingga mampu mendesain konstruksi mesin baik aspek konstruksi maupun ekonominya.
  2. Konversi Energi; bertujuan untuk membekali lulusan sehingga mampu memilih, merawat dan mendesain alat-alat dan mesin konversi energi beserta aspek-aspek ekonominya.
  3. Produksi Permesinan. bertujuan untuk membekali lulusan sehingga mampu mendesain proses permesinan baik aspek desain mesin-mesin, desain produk dan produksi.
  4. Produksi Material; bertujuan untuk membekali lulusan sehingga mampu memilih, memadukan dan memproduksi komponen mesin berdasarkan material.
Struktur program pengajaran adalah dalam bentuk paket modul pada tahun pertama dan diterapkan sistem sks penuh pada tahun kedua hingga terakhir dengan total kredit sebesar 150 sks yang dapat berkembang hingga 160 sks tergantung kemauan mahasiswa yang memilih matakuliah pilihan sebagai pengkayaan pengetahuannya. Selama 3 tahun mahasiswa mempelajari dasar-dasar teknik mesin, matematika dan pengetahuan ketrampilan dasar teknik mesin, matematika dan manajemen diperlukan untuk menjadi rekayasawan mekanikal profesional. Pada akhir tahun mahasiswa dapat memilih sejumlah matakuliah secara bebas untuk mempersiapkan diri untuk mengawali kariernya. Satu (1) sks dapat disajikan dalam beberapa Jam Sajian (JS) dengan cara penyajian Kuliah (K), Praktikum (P) dan Tugas Lapangan (T).

Tentang Universitas Muhammadiyah Malang


Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang. Pada awal berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No. 71 tanggal 19 Juni 1963.
Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.
Pada tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta), yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono, No. 2 tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akte ini kemudian diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6 Juni 1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H. No. 026 tanggal 24 November 1988 dan didaftar pada Pengadilan Malang Negeri No. 88/PP/YYS/ XI/ 1988 tanggal 28 November 1988.
Pada tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru, yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian, pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan nama Fakultas Tarbiyah.
Pada tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16 April 1975.
Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Teknik, yaitu pada tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian, kemudian menyusul Fakultas Peternakan. Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan baru dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada. Yang terakhir, pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen dan Magister Sosiologi Pedesaan
. 
Sampai tahun akademik 1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki 9 fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua program studi strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan.
Pada rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan yang paling berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi, penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik).  Tahun 2009, UMM menggabungkan Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan-Perikanan menjadi Fakultas Pertanian dan Peternakan agar sesuai dengan konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian.
Dalam bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia tiga buah kampus: Kampus I di Jalan Bandung No. 1, Kampus II di Jalan Bendungan Sutami No. 188a, dan Kampus III (Kampus Terpadu) di Jalan Raya Tlogo Mas. Dalam bidang peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga akademik, telah dilakukan (1) rekruitmen dosen-dosen muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau Jawa, (2) Peningkatan kualitas para dosen dengan mengirim mereka untuk studi lanjut (S2 dan S3) di dalam maupun di luar negeri.
Berkat perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini, maka kini Universitas Muhammadiyah Malang sudah menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif. Hal ini sudah diakui pula oleh Koordinator Kopertis Wilayah VII  yang pada pidato resminya pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Malang tanggal 11 Juli 1992, mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan tinggi yang besar dan berprospek untuk menjadi perguruan tinggi masa depan.
Dengan kondisi yang terus ditingkatkan, kini Universitas Muhammadiyah Malang dengan bangga tetapi rendah hati siap menyongsong masa depan, untuk ikut serta dalam tugas bersama "mencerdaskan kehidupan bangsa" dan "membangun manusia Indonesia seutuhnya" dalam menuju menjadi bangsa Indonesia yang bermartabat dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Makanan Khas Padang

Sumatera Barat

Sumatera Barat memiliki berbagai macam makanan khas,diantaranya:

Rendang

Rendang daging adalah masakan tradisional bersantan dengan daging sapi sebagai bahan utamanya. Masakan khas dari Sumatera Barat, Indonesia ini sangat digemari di semua kalangan masyarakat baik itu di Indonesia sendiri ataupun di luar negeri.
Selain daging sapi, rendang juga menggunakan kelapa (karambia), dan campuran dari berbagai bumbu khas Indonesia di antaranya Cabai (lado), lengkuas, serai, bawang dan aneka bumbu lainnya yang biasanya disebut sebagai (Pemasak).Ada dua macam jenis rendang rendang:Rendang kering dan Rendang basah.Rendang kering biasanya dapat disimpan selama tiga sampai empat bulan, dan digunakan untuk acara-acara seremonial atau tamu kehormatan.Sedangkan Rendang basah, juga dikenal dengan kalio dapat ditemukan di seluruh Rumah Makan Padang, dan hanya dapat bertahan dalam waktu satu bulan.Rendang memiliki posisi terhormat dalam budaya masyarakat Minangkabau.Rendang memiliki filosofi tersendiri bagi masyarakat Minang Sumatra Barat yaitu musyawarah, yang berangkat dari 4 bahan pokok,yaitu:

1.Dagiang (daging sapi), merupakan lambang dari "Niniak Mamak" (para pemimpin Suku adat)

2.Karambia (kelapa), merupakan lambang "Cadiak Pandai" (kaum Intelektual)
3.Lado (cabai), merupakan lambang "Alim Ulama" yang pedas, tegas untuk mengajarkan syariat agama
4.Pemasak (bumbu), merupakan lambang dari keseluruhan masyarakat Minangkabau.

Pada tahun 2011 melalui jajak pendapat internet yang melibatkan 35.000 responden yang digelar CNN International, menobatkan Rendang sebagai hidangan peringkat pertama dalam daftar 'World’s 50 Most Delicious Foods' (50 Hidangan Terlezat Dunia).



Dendeng Balado
Barat dibuat dari irisan tipis dan lebar daging sapi yang dikeringkan lalu digoreng kering.Daging goreng ini lalu diberi bumbu balado.


Dendeng Batokok
Dendeng balado adalah masakan khas Sumatera Dendeng batokok adalah masakan khas Sumatra Barat dibuat dari irisan tipis dan lebar daging sapi setelah diiris tipis melebar lalu dipukul-pukul dengan batu cobek supaya daging nya menjadi lembut. Dan kemudian makanan ini diberi cabai hijau yang diiris kasar.


Soto Padang
Soto Padang adalah hidangan berkuah kaldu sapi dengan bahan irisan daging sapi yang sudah digoreng kering, bihun (mie dari tepung beras), ditambah perkedel kentang dan dihidangkan panas-panas. Selain di Kota Padang, Sumatera Barat, hidangan Soto Padang juga mudah ditemukan di berbagai restoran Padang di penjuru dunia.


Sate Padang


Sate Padang adalah sebutan untuk tiga jenis varian sate di Sumatra Barat, yaitu Sate Padang, Sate Padang Panjang dan Sate Pariaman.
Sate Padang memakai bahan daging sapi, lidah, atau jerohan (jantung, usus, dan tetelan) dengan bumbu kuah kacang kental (mirip bubur) ditambah cabai yang banyak sehingga rasanya pedas.
Sate Padang Panjang dibedakan dengan kuah sate nya yang berwarna kuning sedangkan sate Pariaman kuahnya berwarna merah. Rasa kedua jenis sate ini juga berbeda. Sedangkan sate Padang mempunyai bermacam rasa perpaduan kedua jenis varian sate di atas.

About Me...

Nama saya Ghaly Abipraya Pratama, bisa dipanggil Ghaly, saya lahir di Bukittinggi 21 Juli 1998, saya sekarang tinggal di Pandaan, saya sekarang kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang jurusan teknik mesin.